Sopir Bus Meninggal di Terminal Indihiang, Diduga Akibat Riwayat Penyakit  TASIKMALAYA – Seorang supir bus ditemukan meninggal dunia di Terminal Indihiang Kota Tasikmalaya pada Selasa (24/12/2024) pagi.

Korban, yang diketahui bernama D. Uron Iskandar (61), diduga meninggal karena riwayat penyakit yang dideritanya.  

Kapolsek Indihiang Polres Tasikmalaya Kota, Kompol H. Iwan, mengonfirmasi kejadian tersebut.

Baca juga: Siwas Polres Kobar Laksanakan Sosialisasi Pelayanan SPKTD Polres Kobar

“Korban ditemukan dalam kondisi lemas di area warung dalam terminal. Berdasarkan keterangan saksi, korban memiliki riwayat penyakit gula dan vertigo, ” ujar Kompol H. Iwan.  

Menurut laporan, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 08.15 WIB. Korban, yang merupakan supir bus jurusan Purwokerto, sedang duduk bersama seorang saksi, Elin Sabalin (57). 

Baca juga: Bhabinkamtibmas Desa Tanjung Ajak warga disiplin Prokes melalui silaturahmi dari Rumah ke rumah

Saksi kemudian melihat korban mendadak melorot dari posisi duduknya dan terdengar seperti mengorok.  

“Saksi berinisiatif meminta bantuan untuk memindahkan korban ke ruang kesehatan terminal. Namun, setelah diperiksa oleh tim medis, korban dinyatakan meninggal dunia, ” lanjutnya.  

Baca juga: Aipda Doni Laksanakan Pengamanan Vaksin Sinovac di Dinas Kesehatan

Dari hasil pemeriksaan di tempat kejadian perkara (TKP), diketahui bahwa korban telah tinggal di terminal selama dua minggu terakhir karena busnya mengalami kerusakan mesin.

Korban disebut sering tidur di kursi terminal hanya beralaskan kardus.  

Baca juga: Bukti Profesional Polri, Kapolri Hormati Keputusan Hakim Untuk Anggota nya

Polisi telah melakukan tindakan lanjutan, termasuk meminta keterangan saksi, mengecek lokasi kejadian, dan melaporkan kepada pimpinan. 

Jenazah korban selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk proses pemakaman.  

Baca juga: Piket Perwira Pengawas Rutin Lakukan Pengecekan Tahanan

“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu memperhatikan kesehatan, terutama bagi yang memiliki riwayat penyakit serius. Hal ini penting untuk mencegah kejadian serupa terulang, ” tutup Kompol H. Iwan.